Seringnya terjadi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia, mendorong
masyarakat beralih ke mobil yang menggunakan transmisi otomatis. Kecendrungan
penggunaan mobil transmisi otomatis, setiap tahun mengalami peningkatan. Khusus
pada mobil mewah, sebagian besar telah menggunakan transmisi otomatis. Lalu
seperti apa cara kerja transmisi otomatis mobil?
Tujuan dari Transmisi Mobil
Sama
dengan tujuan dari mobil transmisi manual, transmisi otomatis juga bertujuan
memberikan pengemudi berbagai macam jenis kecepatan yang diinginkan, karena
adanya rentang tenaga dan rentang putaran mesin, yang terbatas dari mesin
mobil.
Tanpa
adanya gigi transmisi, maka kecepatan mobil akan dibatasi oleh satu rasio gigi.
Hal ini akan membuat pengemudi kesusahan, untuk mendapatkan kecepatan
mobil yang diinginkan.
Sebagai
contoh, pada saat anda mengendari mobil dengan transmisi manual dan hanya
menggunakan gigi 2. Akselerasi mobil akan berkurang, setelah mobil mencapai
batas dari putaran mesin (jarum pada RPM sudah di garis merah), mobil akan
susah untuk menambah kecepatan.
Dengan
adanya gigi transmisi pada mobil, pengemudi mobil transmisi manual dapat
memindahkan gigi transmisi, yang memiliki rasio gigi
berbeda-beda, memudahkan pengemudi mendapatkan kecepatan yang diinginkan,
tanpa melebihi dari kemampuan putaran mesin. Disaat anda mengemudikan mobil
transmisi otomatis, terlihat perbedaan signifikan dengan mobil transmisi
manual. Tidak ada pedal kopling dan tidak ada tuas perpindahan gigi transmisi
pada mobil transmisi otomatis.
Perbedaan AT Dengan
CVT Pada Mobil Transmisi Otomatis
Banyak
orang yang belum dapat membedakan antara perbedaan mobil transmisi AT
dengan transmisi CVT. Walaupun kedua sistem AT dan CVT pada mobil transmisi
otomatis, memiliki tujuan yang sama. Membebaskan pengemudi dalam mengendalikan
kopling dan perseneling transmisi. Antara AT dengan CVT, kedua sistem ini
memiliki konsep dan cara kerja yang berbeda. Tentunya antara sistem AT dengan
CVT, memiliki keungulan dan kekurangan masing-masing. Mari kita simak perbedaannya
di bawah ini!
Mobil Transmisi Otomatis CVT (Continuously
Variable Transmission)
Mobil
dengan transmisi otomatis CVT, menggunakan perangkat puli dan sabuk baja
sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Mobil dengan transmisi CVT dapat
melakukan perubahan gigi rasio menyesuaikan dengan putaran mesin.
Hal
ini membuat mobil yang menggunakan transmisi otomatis CVT, perpindahan
gigi sangat halus dan terkadang tidak terasa oleh pengemudi. Selain itu,
hentakan saat perpindahan gigi juga sangat kecil. Kelebihan lain dari mobil
transmisi otomatis menggunakan CVT, pengemudi tidak memerlukan RPM tinggi,
untuk mendapatkan tenaga besar, tentunya dengan pemakaian normal seperti di
dalam kota. Dengan RPM mobil yang jarang tinggi, membuat mobil dengan
transmisi CVT lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan mobil transmisi
otomatis AT.
Sebagai
contoh, mobil dengan transmisi CVT yang ada di Indonesia seperti, Honda Mobilio,Honda BR-V dan Honda
HR-V. Sebagian besar mobil Hybrid, telah menggunakan transmisi CVT, karena
lebih halus dan irit bahan bakar.
Pada
mobil Hybrid, akselerasi yang kurang responsif tidak terjadi, berbeda
dengan mobil non Hybrid yang menggunakan transmisi CVT. Karena pada mobil
Hybrid, juga menggunakan motor elektrik bertenaga baterai, membantu mobil dalam
berakselerasi.
Lalu
seperti apa rasanya mengendari mobil dengan transmisi otomatis CVT, jika anda
pernah mengendari sepeda motor matik jenis Honda Vario
atau Yamaha Xeon GT 125, seperti inilah rasanya. Tapi pada mobil transmisi CVT,
memiliki sistem yang lebih komplex dibandingkan dengan sepeda motor.
Mobil Transmisi Otomatis AT
Pada
mobil dengan transmisi otomatis AT (Automatic Transmission) terdapat 3 komponen
utama yang menggerakkan:
- Torque Converters
- Planetary Gear Set
- Hydraulic Control Unit
Torque
Converters Mobil Transmisi Otomatis
Pengubah
torsi (Torque Converters) terdapat pada mobil transmisi AT, sedangkan pada
mobil transmisi manual terdapat kopling. Antara kedua alat ini, memiliki tujuan
yang sama dengan cara kerja yang berbeda
Planetary
Gear Set
Perbedaan
utama antara transmisi manual dan transmisi otomatis, pada transmisi manual
perpindahan gigi dilakukan oleh pengemudi dan pada transmisi otomatis,
perpidahan gigi dilakukan oleh seperangkat gigi yang menghasilkan rasio gigi
yang berbeda-beda. Nama dari seperangkat gigi ini adalah planetary
gear set.
Hydraulic
Control Unit
Fungsi
dari Hydraulic Control Unit adalah mengkontrol kopling, pada mobil transmisi
manual kopling di kontrol oleh pengemudi, sedangkan pada mobil transmisi
otomatis AT, dikontrol oleh Hydraulic Control Unit.
Kesimpulan Perbedaan AT Dengan CVT
Ketika
anda ingin mendahului mobil lain, pada transmisi CVT tarikan lebih terasa
halus, sebab tidak ada hentakan akibat perpindahan transmisi. Ketika pedal gas
anda angkat setelah melakukan akselerasi untuk menyalip, anda tidak perlu
mengerem terlalu banyak. Hal ini karena ada engine brake (pengereman dengan
mesin), sedangkan kalau ditransmisi otomatis AT, engine brake tidak sebagus
CVT dan kecendrungan sedikit nyelonong.
Jika
anda melewati jalanan turunan, pada transmisi CVT, pengereman akan dibantu
oleh engine brake dan transmisi juga berpindah secara otomatis untuk membantu
pengereman. Sedangkan pada transmisi otomatis AT akan cendrung nyelonong.
Selain
itu perpindahan gigi yang halus, membuat mobil CVT dalam perpindahan gigi
sedikit mengalami penurunan RPM mesin. Tentunya hal ini membuat transmisi CVT
lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan transmisi AT.
Tetapi
ada juga kekurangannya, mobil dengan transmisi CVT cendrung kurang
responsif dalam akselerasi dibandingkan dengan mobil transmisi otomatis
AT. Selain itu, pengantian oli transmisi pada mobil dengan transmisi CVT,
tidak boleh sembarangan, anda harus mengikuti standar oli rekomendasi dari
dealer resmi.
Disalin dari : http://www.rentalmobilbali.net/mobil-transmisi-otomatis/
Sales Counter
Honda Anugerah Sejahtera
Jl. Magelang KM 7.5 Sendangadi Sleman Yogyakarta
Astria Rezky R
08112540444