New Honda Brio tidak hanya menyajikan
tampang lebih keren. Kini, Honda Brio dan Honda Brio Satya semakin irit BBM
(bahan bakar minyak) dan bertenaga.
“Dari sektor mesin, new Honda Brio dan Honda
Brio Satya menggunakan piston manifold dari plastik guna mereduksi berat dan
meningkatkan efisiensi BBM, piston pattern coat agar piston dan dinding
silinder tidak cepat aus, cooling control spacer untuk menjaga suhu mesin
sehingga viskositas pelumas terjaga dan mengurangi gesekan antara piston dengan
dinding silinder, serta mo shot coating di main bearing supaya main bearing
lebih tahan lama,” ujar Muhamad Zuhdi, warranty & technical senior manager
PT Honda Prospec Motor.
Dengan cubitan-cubitan di atas, tenaga puncak
Honda Brio dan Honda Brio Satya naik 2 hp menjadi 90 hp pada 6000 rpm,
sementara torsinya naik 1 Nm dari 109 Nm pada 4500 rpm menjadi 110 Nm pada 4800
rpm.
Satu lagi yang ditawarkan oleh Honda Brio adalah
pilihan transmisi CVT sebagai pengganti transmisi otomatis. Dengan CVT menjadi
Honda Brio sebagai mobil LCGC (low cost green car) pertama yang mengadopsinya
di Indonesia.
CVT Honda Brio masuk dalam keluarga Earth Dreams
Technology (EDT). CVT ini berbeda dengan teknologi CVT sebelumnya di mana
menggunakan banyak sensor untuk memaksimalkan kontrol, berkurangnya gesekan
internal, belt baja, perbaikan permukaan pulley V. Konstruksi baru CVT EDT
diklaim lebih ringan dari CVT sebelumnya.
Honda Brio dikenalkan pertama kali pada tahun
2012. Pada tahun berikutnya Honda Brio Satya mulai dijual sebagai LCGC. Penjualan
kumulatif Honda Brio melebihi 45.700 unit dan Honda Brio Satya mencetak
74.300-an unit.
Saat ini Honda Brio Satya terdiri dari varian S
dan E (M/T & CVT). Sedangkan Honda Brio hanya terdiri dari varian RS (M/T
dan CVT).
0 komentar:
Post a Comment