Pertarungan di segmen LCGC (low cost & green
car atau mobil murah dan ramah lingkungan) memang keras. Itulah sebabnya Honda Brio ambil inisiatif untuk bersolek cukup signifikan.
Penyegaran keluarga Honda Brio meliputi
eksterior, interior, mesin dan suspensi (hanya Brio RS) membuat kami terpesona.
Dan apalagi kini, transmisi otomatis absen digantikan oleh CVT dari Earth
Dreams Technology.
Eksterior
Penampilan eksterior Honda Brio (non-LCGC) dan Honda Brio Satya (LCGC) secara umum sama. Semuanya mendapat bumper depan, grille serta roda baru. Desain baru bumper depan tidak saja sukses menyegarkan penampilan namun sekaligus membuat mobil tampak lebih lebar.
Penampilan eksterior Honda Brio (non-LCGC) dan Honda Brio Satya (LCGC) secara umum sama. Semuanya mendapat bumper depan, grille serta roda baru. Desain baru bumper depan tidak saja sukses menyegarkan penampilan namun sekaligus membuat mobil tampak lebih lebar.
Honda Brio RS diposisikan sebagai varian teratas
dan berkarakter sporty berkat roda 15”, side under spoiler, projector headlamp
dengan LED guide. Hiasan di kaca belakang, kaca spion samping dengan lampu sein
LED, side sill garnish, spoiler belakang serta emblem “RS” semakin menegaskan
karakternya.
Dari eksterior, sosok Honda Brio paling
mengesankan di antara mobil-mobil LCGC lain, menurut kami.
Interior
Revisi penting lain dari keluarga Honda Brio adalah di bagian dashboard dengan desain baru lebih bersih dengan memberikan kesan lebih lebar. Ventilasi-ventilasi AC dan rumah speedometer bulat telah ditinggalkan. Kontrol-kontrol AC menganut digital.
Revisi penting lain dari keluarga Honda Brio adalah di bagian dashboard dengan desain baru lebih bersih dengan memberikan kesan lebih lebar. Ventilasi-ventilasi AC dan rumah speedometer bulat telah ditinggalkan. Kontrol-kontrol AC menganut digital.
Interior Honda Brio Satya terdiri dari 2-nada
warna hitam/ivory, sedangkan Honda Brio RS hanya satu warna yakni hitam dengan
jahitan jingga di jok-jok.
Sistem audio Honda Brio Satya menganut double
DIN berpemutar CD.
Untuk sistem audio Honda Brio RS mengaplikasi
model layar-sentuh 6” di mana Anda bisa memutar berbagai file (DVD, CD dan
USB). iPod dan Iphone Anda bisa terkoneksi di sistem Audi Honda Brio RS. Honda
pun melengkapinya dengan tweeter.
Sebagai mobil kota – sebutan lain untuk mobil
kecil – Honda Brio menghadirkan ruang kargo cukup.
Performa, Pengendaraan
dan Pengendalian
Dalam kesempatan singkat, kami mengendarai Honda Brio Satya dan Honda Brio RS dari Jakarta – Cianjur via Puncak.
Dalam kesempatan singkat, kami mengendarai Honda Brio Satya dan Honda Brio RS dari Jakarta – Cianjur via Puncak.
Dengan mesin hasil racik ulang, tenaga dan torsinya naik
masing-masing 2 hp dan 1 Nm.
Untuk ukuran mobil mungil seperti Honda Brio,
performa mesin menjanjikan. Di jalur menanjak Puncak, mesin bertenaga meski
kita mesti bersabar sedikit menunggu CVT baru bereaksi terhadap ‘tendangan’
kita ke pedal gas.
Setir ringan menjadi karakter Honda selama ini.
Memutar setir Honda Brio tidak perlu menggunakan tenaga ekstra namun, menurut,
kami, tetap berisi.
Suspensi baru Honda Brio RS berkarakter sport sehingga saat kami berada di dalam kabin terasa
lebih keras dibandingkan suspensi Honda Brio Satya. Sebagai dampaknya handling
Honda Brio RS lebih enak ketika diajak menikung dan lebih ‘mencengkeram’ ketika
melaju di kecepatan tinggi. Sementara dengan suspensi lebih lembut, potensi
body-roll Honda Brio lebih besar ketika menikung dan ‘mengambang’ ketika di
kecepatan tinggi.
Kesimpulan
So far, di kelas LCGC Honda Brio paling menggoda. Revisi di bagian eksterior depan (seharusnya bagian buritan ikut disegarkan), dashboard baru, mesin lebih berotot, serta CVT Earth Dreams Technology mengesankan.
So far, di kelas LCGC Honda Brio paling menggoda. Revisi di bagian eksterior depan (seharusnya bagian buritan ikut disegarkan), dashboard baru, mesin lebih berotot, serta CVT Earth Dreams Technology mengesankan.
Dengan modal Rp 139.450.000 juta, Anda bisa
mendapatkan Honda Brio termurah “S” dengan fasilitas dua airbag depan. Jika
ingin lebih lengkap dengan ABS dan EBD, plus sepasang airbag, siapkan dana
minimal Rp 144.950.000 juta, harga sudah termasuk biaya perawatan selama 3 tahun atau 50.000 KM untuk Area Yogyakarta.
0 komentar:
Post a Comment